Pemuliaan tanaman & hewan dilakukan untuk menyiapkan bibit jenis-jenis unggul/memiliki sifat-sifat yang baik. Pemuliaan tanaman dilakukan melalui pembuatan varietas hibrida. Adapun pemuliaan hewan dilakukan melalui berbagai cara yang tujuannya untuk memperoleh hewan ternak berkualitas unggul.
a. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman
Varietas merupakan suatu jenis tumbuhan yang merupakan keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan yang memiliki karakteristik genetik yang berbeda. Varietas hibrida dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya kombinasi yang baik dari induk-induk yang disilangkan. Padi hibrida bisa menghasilkan beras lebih banyak dari pada padi pada umumnya, lebih tahan terhadap lahan kering, lebih pulen, lebih wangi, & lebih cepat dipanen. Contoh padi hibrida yakni varietas Arize, Intani, Bernas Prima, & varietas IPB 4S. Selain padi, ada juga jagung hibrida, misal; Hibrida C1, Hibrida CP1 & CP2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, & Varietas Bima. Jagung varietas Bima-14 Batara merupakan jagung hibrida unggul yang dihasilkan dari hasil persilangan galur atau jenis dari Balai Penelitian Sereal dengan galur hasil kerjasama dengan Synganta, perusahaan asal Swiss yang bergerak dalam bidang agrobisnis termasuk biji & bahan kimia pertanian serta terlibat aktif dalam penelitian di bidang gen-gen tumbuhan & bioteknologi.
b. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan
Pewarisan Sifat juga berperan penting dalam pemuliaan hewan, yakni dalam rangka untuk menghasilkan hewan ternak berkualitas tinggi. Misal; unggas yang mampu menghasilkan banyak telur/sapi dengan kualitas susu & daging yang baik. Cara untuk mendapat bibit unggul pada hewan pada prinsipnya yakni persilangan antara dua individu yang berbeda ras/varietas tetapi masih dalam satu spesies.
Teknik memperoleh varietas unggul dilakukan guna mendapatkan jenis unggul yang homozigot/galur murni dengan menyilangkan dua varietas yang masing-masing memiliki sifat unggul, yang selanjutnya dilakukan seleksi untuk betul-betul mendapatkan sifat unggul dari kedua induknya & yang hormozigot/galur murni.
Sebagai contoh hewan varietas unggul adalah Sapi Madrasin. Sapi ini merupakan sapi hasil persilangan antara sapi Madura dengan sapi Limousin. Persilangan sapi ini diharapkan mampu memperbaiki sifat sapi dari induknya di mana sapi madura yang sudah beradaptasi dengan cuaca Madura yang panas namun memiliki pertumbuhan yang kurang bagus & Sapi Limousin yang secara iklim tidak sesuai di Madura tetapi memiliki pertumbuhan badan yang bagus/cepat. Diharapkan hasil persilangannya (Sapi Madrasin) memiliki sifat yang tahan terhadap cuaca panas/tropis & pertumbuhan badannya cepat.
[Telah di Revisi]
a. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tanaman
Varietas merupakan suatu jenis tumbuhan yang merupakan keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan yang memiliki karakteristik genetik yang berbeda. Varietas hibrida dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya kombinasi yang baik dari induk-induk yang disilangkan. Padi hibrida bisa menghasilkan beras lebih banyak dari pada padi pada umumnya, lebih tahan terhadap lahan kering, lebih pulen, lebih wangi, & lebih cepat dipanen. Contoh padi hibrida yakni varietas Arize, Intani, Bernas Prima, & varietas IPB 4S. Selain padi, ada juga jagung hibrida, misal; Hibrida C1, Hibrida CP1 & CP2, Hibrida IPB 4, Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, & Varietas Bima. Jagung varietas Bima-14 Batara merupakan jagung hibrida unggul yang dihasilkan dari hasil persilangan galur atau jenis dari Balai Penelitian Sereal dengan galur hasil kerjasama dengan Synganta, perusahaan asal Swiss yang bergerak dalam bidang agrobisnis termasuk biji & bahan kimia pertanian serta terlibat aktif dalam penelitian di bidang gen-gen tumbuhan & bioteknologi.
b. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan
Pewarisan Sifat juga berperan penting dalam pemuliaan hewan, yakni dalam rangka untuk menghasilkan hewan ternak berkualitas tinggi. Misal; unggas yang mampu menghasilkan banyak telur/sapi dengan kualitas susu & daging yang baik. Cara untuk mendapat bibit unggul pada hewan pada prinsipnya yakni persilangan antara dua individu yang berbeda ras/varietas tetapi masih dalam satu spesies.
Teknik memperoleh varietas unggul dilakukan guna mendapatkan jenis unggul yang homozigot/galur murni dengan menyilangkan dua varietas yang masing-masing memiliki sifat unggul, yang selanjutnya dilakukan seleksi untuk betul-betul mendapatkan sifat unggul dari kedua induknya & yang hormozigot/galur murni.
Source: pihak ketiga. |
[Telah di Revisi]